Prodi D3 Kimia hadir diawali dengan dibukanya Prodi Kimia Analis sebagai program diploma pertama dilingkungan fakultas eksakta di USU pada tahun 1981. Selanjutnya pada 6 Desember 1995 (SK No. 494/DIKTI/KEP/1995) berdirilah Prodi D3 Kimia Industri. Selanjutnya, pada tahun 2010, D3 Kimia Analis dan Kimia Industri bergabung menjadi Prodi D3 Kimia (Keputusan Dirjen Dikti RI Nomor 163/DIKTI/KEP/2007). Legalitas Prodi D3 Kimia sebagai bagian dari Departemen Kimia dan FMIPA USU ialah ketika Prodi D3 Kimia memiliki ijin penyelenggaraan Program Studi (Prodi) dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) (Keputusan Rektor USU No. 1762/H5.1.R/SK/PRS/2010 dengan Perpanjangan Ijin Prodi D3 Kimia, Nomor 14422/D/T/K-N/2013). Peringkat Akreditasi prodi D3 kimia terakhir B berdasarkan SK dari BAN PT 0781/SK/BAN-PT/Akred/Dipl-III/III/2017.Prodi ini telah meluluskan ribuan Ahli Madya yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia
Visi Prodi D3 Kimia FMIPA USU adalah: pada tahun 2020 Program Studi D3Kimia FMIPA USU akan menjadi program studi yang unggul secara regional dan menghasilkan tenaga profesional dalam bidang analisis laboratorium yang mampu menganalisis kimia dan kendali mutu dalam berbagai produk yang dikonsumsi masyarakat serta proses industri sesuai standard nasional maupun regional.
1. Mengembangkan proses belajar mengajar berdasarkan kurikulum dan silabus yang berorientasi pada kebutuhan pasar kerja untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dalam analisis kimia dan kendali mutu berbagai produk industri.
2.Meningkatkan kerjasama dengan institusi pemerintah dengan dunia usaha untuk memfasilitasi praktek kerja lapangan/magang bagi mahasiswa.
1. Memahami dan menguasai sains dasar kimia analisis seperti metode pemisahan, reaksi-reaksi kimia, larutan dan kesetimbangan kimia.
2. Mengerti dan memahami bahwa unsur, senyawa dan materi kimia mengalami perubahan secara kimia dan fisika baik hasil sintesis maupun bahan alam mengikuti konsep dasar kimia dan fisika.
3. Menguasai teknik/metode analisis bahan-bahan hasil pertanian, industri farmasi dan analisis dampak lingkungan.
Mampu melaksanakan kerja di laboratorim, menggunakan berbagai macam alat-alat laboratorium dengan baik, mengetahui prinsip-prinsip kerja setiap peralatan yang dipakai, serta mampu menganalisis terjadinya reaksi kimia, mengumpulkan data, membahas data dan menentukan kesimpulan dengan benar berdasarkan data yang diperoleh.
4. Memahami dan menguasai penerapan konsep kimia secara fundamental yang tidak terpisahkan dari penguasaan ilmu fisika dan matematika terapan dan biomolekuler dalam perubahan unsur, senyawa dan materi kimia maupun analisis sebelum dan sesudah perubahan.
5.Mampu bekerja dengan mengikuti SOP dan mempertimbangkan safety (Health and Safety and Environment / HSE ) dilaboratorium tempat bekerja.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]