Tentang Keuangan dan Perbankan D3 - Universitas Brawijaya
Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang ditujukan untuk kepentingan praktis dimulai dari D-I, D-II, D-III, Sarjana Terapan, Magister Terapan dan Doktor Terapan yang berfungsi mengembangkan peserta didik agar memiliki pekerjaan keahlian terapan tertentu melalui program vokasi dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang mengarahkan mahasiswa untuk mengembangkan keahlian terapan, beradaptasi pada bidang pekerjaan tertentu dan dapat menciptakan peluang kerja.Pendidikan vokasi menganut sistem terbuka (multi-entry-exit system) dan multimakna (berorientasi pada pembudayaan, pemberdayaan, pembentukan watak, dan kepribadian, serta berbagai kecakapan hidup life skill. Pendidikan vokasi berorientasi pada kecakapan kerja sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan serta sesuai dengan tuntutan kebutuhan lapangan kerja. Pendidikan vokasi merupakan pendidikan keahlian terapan yang diselenggarakan di perguruan tinggi berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas. Bentuk penyelenggaraan pendidikan vokasi terdiri dari Program Diploma 1, Diploma 2, Diploma 3, dan Diploma 4. Standar nasional pendidikan vokasi dikembangkan berdasarkan standar kompetensi nasional dan/atau internasional.Sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tersebut memberikan wawasan dan keyakinan pendidikan tinggi harus dikembangkan ke arah suatu sistem demi kepentingan nasional, dan hal ini mendorong Ditjen Dikti Depdiknas merumuskan serangkaian kebijakan pengembangan pendidikan tinggi. Untuk itu disusunlah Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang (KPPTJP IV 2003-2010) yang selanjutnya disempurnakan menjadi HELTS (Higher Education Long Term Strategy), di mana isinya berupa suatu rencana strategis pengembangan jangka panjang yang bertujuan menempatkan sistem pendidikan tinggi nasional, dengan segala keterbatasan yang ada pada kedudukan paling baik di masa depan agar mampu menanggapi tantangan yang dihadapi secara efektif. HELTS merumuskan tiga strategi utama pengembangan pendidikan tinggi, yaitu daya saing bangsa (nations competitiveness), otonomi dan desentralisasi (autonomy), dan kesehatan organisasi (organizational health).
Visi Program Studi
VISI
Menjadi penyelenggara pendidikan vokasi bidang Keuangan dan Perbankan agar peserta didik mempunyai kemampuan dan mempunyai keahlian perbankan dan perpajakan yang prima dalam pekerjaan operasional perbankan, baik di bidang administratif/adminitrasi perpajakan, pembukuan, keuangan maupun analisa perbankan serta dapat memberikan layanan prima kepada pengguna jasa perbankan dan perpajakan.
Misi Program Studi
MISI
Melaksanakan pendidikan vokasi dalam bidang keuangan dan perbankan perbankan serta memfasilitasi dan mendorong para mahasiswa untuk menjadi insan cerdas, kreatif dan inovatif di bidang-bidang pekerjaan yang terkait dengan perbankan dan perpajakan;Mencetak tenaga Ahli Pratama (A.P), Ahli Muda (A.Ma), Ahli Madya (A.Md), dan/atau Sarjana Terapan (S.Bank) di bidang perbankan yang profesional, kompeten, kompetitif dan memiliki integritas yang tinggi di bidangnya;Membantu dalam mengembangkan pemahaman masyarakat tentang seluk beluk dunia perbankan untuk mendukung secara aktif kegiatan masyarakat perorangan maupun kelompokdi dalam dan luar negeri, dunia usaha dan dunia industri;Membantu pemerintah dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan bangsa dan negara sesuai dengan tugas pokok dan fungsi perbankan.