Program Studi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan adalah salah satu program studi di Politeknik Adiguna Maritim Indonesia Medan yang didirikan pada tanggal 17 Maret 1965 dengan Surat No. 614/XVI/Lp/3/65. Perguruan tinggi yang pada awal berdiri 24 Nopember 1960 bernama Akademi Perdagangan Pelayaran (APP), Tahun 1982 berubah nama menjadi Akademi Pelayaran Niaga Indonesia (APNI) dan Tahun 1986 berubah nama menjadi Akademi Maritim Indonesia (AMI) Medan. Mulai Tahun 2020 berubah menjadi Politeknik Adiguna Maritim Indonesia Medan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 288/M/2020 tentang Izin Perubahan Bentuk Akademi Maritim Indonesia Medan di Kota Medan menjadi Politeknik Adiguna Maritim Indonesia Medan di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Maritim, tanggal 18 Februari 2020.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasional dengan program Diploma III yang mempersiapkan lulusannya untuk dapat langsung berperan dalam tugas-tugas operasional di industri pelayaran niaga.
Latar belakang pendirian program studi yang menjadi core competence tersebut diatas adalah berdasarkan pokok-pokok pikiran sebagai berikut :
1. Ditinjau dari segi geografis, luas wilayah negara Republik Indonesia yang terdiri dari 17.508 pulau besar dan kecil, dua per tiga dari luas seluruhnya merupakan luas lautan/perairan.
2. Posisi Indonesia secara geografis berada antara samudera Hindia dan samudera Pasifik serta Laut Cina Selatan yang menempatkan Indonesia berada pada titik pusat (Centre Points) dalam hubungan perdagangaan antar negara melalui laut.
3. Dari dua tinjauan diatas terlihat bahwa fungsi angkutan laut bagi konsep pembangunan Indonesia merupakan suatu Conditio Cine Quanon, sehingga dituntut terciptanya angkutan laut yang tangguh dan mantap dalam menunjang pencapaian terwujudnya masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Untuk mencapai sasaran tersebut, maka kebijaksanaan pembinaan angkutan laut nasional terletak pada prinsipnya CABOTAGE yaitu pelayaran di dalam negeri dilakukan oleh kapal-kapal berbendera Indonesia serta memperoleh FAIR SHARE yaitu
mendapatkan bagian yang wajar dari volume muatan dan lalu lintas perdagangan luar negeri.
4. Kenyataan yang dihadapi pada dasawarsa tahun 1950 yang merupakan peralihan pengusaha angkutan laut kolonial kepada pengusaha angkutan laut nasional, dimana terasa masih terbatasnya tersedia tenaga managerial skills dibidang angkutan laut. Dilain pihak menurut catatan sejarah nasional bahwa angkutan laut kita pernah jaya pada masa keemasan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit.
5. Guna mempercepat proses dalam melahirkan kader-kader maritim yang dimaksud, adalah melalui pendidikan yang terarah dan berkesinambungan, sedangkan lembaga pendidikan yang ada pada masa itu masih terbatas di pulau Jawa.
6. Bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan pada Pembukaan UUD 1945.
Berdasarkan kenyataan diatas, maka diperlukan adanya perluasan dan pengembangan untuk memperoleh pendidikan tinggi dalam bidang kemaritiman,guna melahirkan tenaga ahli / perwira pelayaran niaga, khususnya diluar pulau Jawa. Sehingga Politeknik Adiguna Maritim Indonesia (Poltek AMI) Medan memainkan peran strategisnya untuk memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia bidang maritim.
Secara formal Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan disusun dengan mekanisme, mengikuti Manual Mutu tentang rapat tinjauan manajemen dan proses tinjauan ulang, berpedoman pada hasil kegiatan penyusunan spesifikasi, data stakeholder, membahas konsep/draft secara intensif, dengan melibatkan para pemangku kepentingan, yang terdiri dari dosen, mahasiswa, asosiasi profesi, masyarakat, alumni dan Yayasan, forum bermusyawarah dan bermufakat dalam menetapkan arah masa depan Program Studi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan. Sehingga Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan yang disusun, adalah menjadi cita-cita luhur untuk merealisasikan peran strategis Program Studi Ketatalaksanaan
Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan kedepan. Rancangan dari hasil perumusan visi misi tersebut diberikan rekomendasi melalui Senat Politeknik Adiguna Maritim Indonesia (Poltek AMI) Medan dan selanjutnya ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Nomor: SK/IV/POLTEKAMI/SK.255/2020.
Menjadi penyelenggara pendidikan dan latihan vokasi yang melahirkan perwira Ahli Madya Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan yang professional dan bertaraf internasional tahun 2026.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]