Program Studi
Program Studi D3 Keperawatan FPOK Universitas Pendidikan Indonesia dibuka pada tahun 2010 dengan SK Rektor Nomor 4664/H40/DT/2010 tanggal 8 Juli 2010 tentang Pembukaan Program Studi Keperawatan Jenjang D3 pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK). Pendirian Prodi ini didasarkan kerjasama dengan Tokyo Metropolitan University dan Kensyokai Group Jepang. Awal pendiriannya berdasarkan ketentuan Pasal 24 ayat (2) huruf d Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2004 tentang penetapan UPI sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN), Rektor UPI diberi kewenangan untuk membuka dan menutup Fakultas, Jurusan, Program Studi, Lembaga dan unit-unit akademik lainnya dengan memperhatikan pertimbangan Senat Akademik. Selain itu, Berdasarkan surat Nomor 2059/D/T/2009 tanggal 24 November 2009 perihal Pembukaan, Penutupan Fakultas, Jurusan, Program Studi, Lembaga, dan Unit Akademik di UPI Bandung, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah memberikan kewenangan untuk itu.
Saat ini prodi D3 keperawatan telah terakreditasi B LAMPT-Kes dan Tersertifikasi ISO 9001-2008.
Menjadi program studi keperawatan pelopor dan unggul (leading and outstanding) yang berkarakter dan berdaya saing tinggi berlandaskan nilai-nilai ilmiah, religius dan edukatif.
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan program pendidikan keperawatan secara komprehensif, khususnya keperawatan olahraga;
2. Menyelenggarakan penelitian keperawatan yang inovatif dengan keunggulan keperawatan olahraga yang relevan dengan perkembangan IPTEK;
3. Menyelenggarakan layanan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang keperawatan, khususnya keperawatan olahraga;
4. Membina dan mengembangkan jejaring kemitraan dengan instansi dalam dan luar negeri.
PEO-1 Pemberi Asuhan keperawatan
PEO-2 Pendidik klien
PEO-3 Pengelola asuhan keperawatan
PEO-4 Peneliti
Deskripsi
PEO -1
Sebagai perawat yang mampu memberikan asuhan keperawatan pada individu, keluarga dan kelompok khusus ditatanan klinik dan komunitas yang memberikan pelayanan keperawatan umum dan keperawatan olahraga untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang meliputi aspek bio, psiko, sosio, kultural, dan spiritual dalam kondisi sehat, sakit serta kegawatdaruratan berdasarkan ilmu dan teknologi keperawatan dengan memegang teguh kode etik perawat dan undang-undang yang berlaku.
PEO -2
Sebagai perawat yang mampu memberikan pendidikan kesehatan sebagai upaya promosi dan prevensi kesehatan kepada individu, keluarga dan kelompok khusus ditatanan klinik dan komunitas dengan keunggulan dalam bidang keperawatan olahraga.
PEO -3
Sebagai tim keperawatan yang mampu mengelola asuhan keperawatan pada individu, keluarga dan kelompok khusus dengan pendekatan proses keperawatan dengan keunggulan keperawatan olahraga
PEO -4
Sebagai perawat yang mampu menggunakan hasil penelitian sebagai dasar dalam melaksanakan studi kasus pada individu, keluarga dan kelompok masyarakat berkebutuhan khusus, baik yang sifatnya terkait dengan kasus keperawatan umum maupun keperawatan olahraga.
Indikator PEO
PEO -1
1. Bekerja pada pelayanan kesehatan/keperawatan khususnya tatanan klinis dan komunitas
2. Berprestasi di lingkungan kerja yang ditunjukkan oleh pengakuan dari rekan sejawat dan atasannya serta mendapat promosi jabatan
3. Melanjutkan pendidikan pada program sarjana bidang keperawatan
4. Mendapat kesempatan memperoleh beasiswa untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dari lembaga/organisasi dalam dan luar negeri.
PEO -2
1. Memiliki kemampuan dan keterampilan sebagai konselor maupun pemberi promosi kesehatan di tatanan klinis maupun komunitas
2. Dapat mengembangkan lembaga di tempat kerjanya sesuai keahlian yang dimilikinya terutama pada upaya promosi dan prevensi.
PEO -3
1. Melibatkan diri secara aktif dalam pengembangan profesional diri bekerja dalam tim
2. Terlibat dalam penelitian bersama pada bidang keperawatan dalam tim keperawatan maupun interprofesional.
PEO -4
1. Terlibat dalam penelitian bersama pada bidang keperawatan dan dapat menerbitkan artikel yang bereputasi nasional dan internasional pada bidang keperawatan
2. Dapat mengembangkan berbagai inovasi yang dibutuhkan dalam keperawatan sehingga melahirkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat
3. Berperan aktif dalam kegiatan promosi kesehatan maupun sosialisasi upaya preventif berdasarkan hasil penelitian mutakhir dalam berbagai kegiatan pengabdian dan atau pemberdayaan masyarakat.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]