Program Studi Keperawatan - D3

Tentang Keperawatan D3 - Akademi Keperawatan Pemkab Lamongan

Berdirinya Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Lamongan tidak dapat di lepaskan dari keberadaan Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) Kabupaten Lamongan yang merupakan embrio lahirnya pendidikan tinggi bidang keperawatan di Kabupaten Lamongan.Diilhami Pembukaan UUD 1945 alenia 4 yang berkaitan dengan tanggung jawab untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan guna mencukupi kebutuhan tenaga perawat yang masih kurang pada saat itu, maka Pemerintah Kabupaten Dati II Lamongan melalui Dinas Kesehatan Daerah membuka Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi Jawa Timur Nomor : 3773/ Kanwil/ TU.4.3.IV/ 1984 dan di perkuat dengan ijin penyelenggaraan pendidikan menengah melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 64/ Kep/ Pusdiknakes/ V/ 1988.Seiring dengan meningkatnya tingkat pendidikan dan tingkat kesejahteraan masyarakat serta berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, berdampak terhadap meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan keperawatan. Guna mengantisipasi tuntutan tersebut penyelenggaraan pendidikan pada tahun 1994 membuat rencana untuk mengkonversi Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) menjadi Akademi Keperawatan (AKPER) yang di proyeksikan terealisasi pada tahun 1997/1998, karena persyaratan konversi sangat berat, maka persiapan yang di lakukan adalah menyiapkan sarana dan prasarana serta sumberdaya manusia, khusus yang menyangkut sumber daya manusia, di tempuh melalui pengiriman tenaga pengajar untuk mengikuti tugas belajar lanjutan.Pada tahun 1996/1997 ketika pembangunan sarana sedang berlangsung dan sebagian pengajar masih menyelesaikan tugas belajar lanjutan, Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan (Pusdiknakes) Depkes RI mengadakan akreditasi untuk menentukan strata SPK sebagai bahan pertimbangan konversi, hasilnya SPK Kabupaten Lamongan berada pada Strata B minus sehingga belum memenuhi syarat untuk konversi karena syarat untuk konversi minimal nilai Strata B Plus.Tahun 1997/1998 setelah pembangunan sarana selesai dan tenaga pengajar yang mengikuti tugas belajar sudah kembali, SPK Kabupaten Lamongan mengajukan akreditasi ulang, dari hasil akreditasi ulang yang di lakukan oleh Pusdiknakes Depkes RI memperoleh Strata A sehingga sangat layak untuk konversi ke jenjang pendidikan tinggi.Akhirnya melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK. 00. 06. 1.1.1599 tanggal 23 April 1998 SPK Lamongan resmi konversi ke Jenjang Pendidikan Tinggi Akademi Keperawatan sehingga mulai Tahun Ajaran 1998/1999 penerimaan siswa SPK dihentikan diganti dengan penerimaan Mahasiswa Baru Akademi Keperawatan. Pada Tahun 2001 terbit Keputusan Bupati Lamongan Nomor : 84 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Akademi Keperawatan Kabupaten Lamongan. Pada tahun 2002 berdasarkan Keputusan Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan No. HK.00.06.2.2.1682 tanggal 13 Mei 2002 Akademi Keperawatan Kabupaten Lamongan memperoleh jenjang Akreditasi Strata B (dengan skor nilai 84,76). Dan pada tahun 2008 berdasarkan Keputusan Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan No. HK.00.03.2.2.0157 tanggal 30 Januari 2008 Akademi Keperawatan Kabupaten Lamongan memperoleh jenjang Akreditasi Strata A ( dengan skor nilai 87,32). Penyelenggaraan pendidikan pada Tahun 2010 berdasar pada Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.03.01/I/II/4/ 9319/ 2010 tentang Perpanjangan izin penyelenggaraan Pendidikan Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur.Pada Tahun 2011 terbit Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : HK.03.01/ I/ II/ 4/ 61557/ 2011 tentang perpanjangan izin penyelenggaraan pendidikan Akademi Keperawatan Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya untuk Tahun Akademik 2011/2012 Akademi Keperawatan Kabupaten Lamongan telah menyesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dan agar penyelenggaraan proses pembelajaran pada Akademi Keperawatan Milik Pemerintah Daerah tetap berjalan, maka terbitlah Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor : 07/ XII/ SKB/ 2010, Nomor : 1962/MENKES/PB/ XII/ 2010, dan Nomor : 420 1072 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Institusi Pendidikan Diploma Bidang Kesehatan Milik Pemerintah Daerah.

Visi Program Studi

Menjadi program Diploma III keperawatan yang kompetitifdan unggul dalam bidang keperawatan gawat darurat di tingkat regional tahun2020.

Misi Program Studi

Misi yang dimilikidalam menyelenggarakan program studi adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakanpendidikan D-III keperawatan yang kompeten dan terampil dalam keperawatan gawatdarurat.
2. Melaksanakanpenelitian di bidang keperawatan yang dapat digunakan untuk mengembangkankualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan
3. Melaksanakanpengabdian kepada masyarakat dalam bidang kesehatan untuk mewujudkan masyarakattanggap darurat
4. Melaksanakankemitraan dengan lembaga terkait
5. Meningkatkankualitas SDM yang mampu berperan aktif dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kompetensi Dasar Program Studi

Keperawatan