Berawal dari keinginan untuk mewujudkan kemajuan daerah dan kampung halaman, para tokoh masyarakat, putra-putri daerah Kabupaten Bone yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) Propinsi Sulawesi Selatan sepakat membuat kegiatan dialog dan duduk bersama seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bone. Kegiatan tersebut selanjutnya di beri nama Tudang Assipatangngarenna Tau Bone yang disingkat TATB yang di gelar pada bulan April tahun 2003, yang diprakarsai langsung oleh Ketua Umum KKMB Propinsi Sulawesi Selatan Bapak Drs. H. Andi Bachtiar. Niat baik Bapak Drs. H. Andi Bachtiar pada saat itu diwujudkan dengan mengundang putra putri terbaik tanah bone yang sukses di dalam dan di luar Kabupaten Bone. Kegiatan tersebut pun berhasil dengan kehadiran para Tokoh Tokoh Bone pada acara TATB. Dengan demikian lahirlah Gagasan serta ide ide pembangunan Tanah Bone. Salah satu Wacana yang ada pada waktu itu adalah Pendirian Institusi Pendidikan Tinggi Diploma Tiga Keperawatan demi mendukung Program Pemerintah RI Menuju Indonesia Sehat 2010 serta meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Kabupaten Bone dimulai dengan pembangunan Sumber Daya Manusianya. Menindaklanjuti hasil TATB maka Drs. H. A. Bachtiar membentuk Yayasan Makassar Indonesia pada bulan Juni tahun 2003 untuk mewujudkan Impian dan Harapannya Back To Basic membangun Bone dengan Mempersembahkan Institusi atau Kampus Akademi Keperawatan Batari Toja Watampone. Di tahun 2004 keluarlah ijin operasional pendirian Akper. Adapun Nama Kampus Batari Toja diambil dari Sosok Tokoh Perempuan yang pernah Menjadi Mangkau atau Raja Bone 17 (1714 1715) dan 21(1724- 1749), dengan memegang tiga Kerajaan Besar yakni Mangkau Ri Bone, Pajung ri Luwu dan Datu Risoppeng yang bahkan dua kali Bertahta. Pada tahun 2012 Drs. H. Andi Bachtiar memandatir putra Tunggalnya Andi Ahmad Anshari, SE untuk melanjutkan, mengembangkan dan meningkatkan Yayasan Makassar Indonesia sebagai Lembaga yang menaungi Akper Batari Toja Watampone.
Pada Tahun 2020, Akademi Keperawatan Batari Toja menjadi yang terdepan sebagai pusat Ilmu Keperawatan di Sulawesi Selatan
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]