Program Studi D3 Keperawatan Solok merupakan salah satu Program Studi di bawah Jurusan Keperawatan Politekhnik Kesehatan Kemenkes Padang. Pemilihan ketua Program Studi D3 Keperawatan Solok mengacu kepada peraturan yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.02.03/1.2/06284/2014 tentang perubahan ketiga atas peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.03.05/1.2/03086/2012 tentang petunjuk teknis organisasi dan tatalaksana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Dosen tetap yang mengajar pada Tahun Ajaran 2018/2019 sebanyak 12 orang dengan jumlah Mahasiswa Aktif pada Semester Ganjil 260 orang, mahasiswa Non Aktif 4 orang. Pada Semester Genap Tahun Ajaran 2018/2019 Jumlah Mahasiswa Aktif sebanyak 256 orang, mahasiswa Non Aktif 2 orang. Kurikulum pembelajaran yang digunakan pada program studi DIII Keperawatan Solok yaitu Kurikulum Kurikulum 2014. Pada Semester Ganjil TA. 2018/2019 mata kuliah yang digelar sebanyak 27 mata kuliah aktif dan pada Semester Genap mata kuliah yang digelar sebanyak 19 mata kuliah aktif.
Menjadi pusat pendidikan keperawatan vokasional yang memiliki daya saing dan unggul di bidang keperawatan komunitas dengan menerapkan nilai-nilai spiritual tahun 2024
Prodi D3 Keperawatan Solok menerapkan Kurikulum D3 Keperawatan 2014, mulai tahun Akademi 2015/2016 dengan keunggulan Keperawatan Komunitas yang sudah ditetapkan sebagai kurikulum institusi dengan SK Direktur No: HK.01.02/0005.1//2015. Profil lulusan adalah lulusan perawat vokasi dengan penekanan keperawatan komunitas pada tatanan individu, keluarga dan kelompok khusus. Sesuai dengan visi misi Prodi D3 Keperawatan Solok. Prodi D3 Keperawatan Solok telah merumuskan kompetensi utama dalam naskah akademik mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP) program D3 keperawatan Indonesia meliputi sikap dan tata nilai, penguasaan pengetahuan/keilmuan, keterampilan umum, keterampilan khusus yang di uraikan sebagai berikut:
A. Sikap dan Tata Nilai
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menunjang tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika;
3. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;
7. Bekerjasama dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
8. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakt dan bernegara, serta menjauhkan diri dari tindakan koruptif;
9. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
10. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
11. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik dibawah tanggung jawabnya dan hukum/peraturan perundang-undangan;
12. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia;
13. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamana informasi tertulis, verbal, dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya.
B. Penguasaan pengetahuan
1. Menguasai konsep anatomi dan fisiologi tubuh manusia, patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh, gizi, mikrobiologi, parasitologi dan farmakologi
2. Menguasai prinsip fisika, biokimia dan psikologi
3. Menguasai pengetahuan faktual tentang antropologi sosial
4. Menguasai konsep keperawatan sebagai landasan dalam memberi asuhan keperawatan secara holistic dan komprehensif
5. Menguasai konsep dan prinsip Patient Safety
6. Menguasai konsep teoritis Kebutuhan dasar manusia
7. Menguasai teknik, prinsip, dan prosedur pelaksanaan asuhan/praktek keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok
8. Menguasai konsep teoritis dan prosedur pencegahan penularan infeksi dan promosi kesehatan, pemberian obat oral dan obat tropikal, parenteral dan supositoria.
9. Menguasai jenis, manfaat, dan manual penggunaan alat kesehatan
10. Menguasai konsep dan prinsip sterlitas dan desinfeksi alat
11. Menguasai konsep dan prinsip pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar pada situasi gawat darurat, gawat darurat neonatal maternal dan atu bencana serta rujukan
12. Menguasai teknik pengumpulan, klarifikasi, dokumentasi, dan analisis data serta informasi asuhan keperawatan
13. Menguasai konsep, prinsip dan teknik komunikasi terapeutik serta hambatannya yang sering ditemui dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
14. Menguasai konsep, prinsip, teknik penyuluhan kesehatan sebagai dari upaya pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan bagi klien
15. Menguasai Kode Etik Perawat Indonesia, pengeahuan faktual tentang hukum dalam bidang keperawatan, prinsip-prinsip otonomi, malpraktek, bioetik yang terkait pelayanan keperawatan
16. Menguasai konsep teoritis penjaminan mutu asuhan keperawatan, konsep teoritis Praktek Keperawatan Berbasis Bukti (Evident Based Practice)
17. Menguasai konsep pelayanan kesehatan masyarakat baik nasional maupun regional.
C. Keterampilan Khusus
1. Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu termasuk ibu hamil resiko tinggi, keluarga dan kelompok baik sehat, sakit, dan kegawatdarurat dengan memperhatikan aspek bio,psiko, sosial kultural, dan spiritual yang menjamin keselamatan klien (patient safety), sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah tersedia.
2. Mampu melaksanakan prosedur bantuan hidup dasar (basic life support/ BLS) dan mengatasi masalah psikososial pada situasi gawat darurat/ bencana dengan memilih dan menerapkan matode yang tepat, sesuai standar dan kewenangannya.
3. Mampu memberikan (administering) dan mencatat obat oral, topikal, parental dan suppositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang didelegasikan.
4. Mampu memilih dan menggunakan peralatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan.
5. Mampu mengumpulkan data, menganalisa dan merumuskan masalah, merencanakan, mendokumentasikan dan manyajikan informasi asuhan keperawatan.
6. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang akurat kepada klien dan / atau keluarga / pendamping/ penasehat tentang rencana tindakan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya.
7. Mampu melakukan deteksi dini dan memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pola hidup sehat klien dan menurunkan angka kesakitan, termasuk pada ibu hamil resiko tinggi, keluarga resiko tinggi HIV dan ODHA, TB Paru, gangguan kardiovaskular dan gangguan jiwa.
8. Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan kuantitas yang terukur terhadap hasil kerja sendiri, tenaga kerja pendukung (support workers) yang menjadi tanggung jawab pengawasan di lingkup bidang kerjanya.
9. Mampu melakukan pencegahan penularan infeksi dan promosi kesehatan
10. Mampu melakukan deteksi dini, penkes, promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif pada tatanan Komunitas
D. Keterampiran Umum
1. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luar dengan menganalisis data serta metode yang sesuai dan dipilih dari beragam metode yang sudah maupun belum baku dan dengan menganalisis data.
2. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.
3. Memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran logis dan inovatif, dilaksanakan dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri
4. Menyususn laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan sahih, mengkomunikasikan secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkannya.
5. Bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok
6. Melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada dibawah tanggung jawabnya.
7. Melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri.
8. Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan kembali data dan menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
Uraikan secara ringkas kompetensi pendukung lulusan.
Berdasarkan visi misi Prodi D3 Keperawatan Solok yang sebagai Prodi unggulan di bidang keperawatan komunitas pada tatanan individu, keluarga dan kelompok khusus, maka Prodi D3 keperawatan solok telah memilih kompetensi pendukung lulusan dalam naskah kurikulum yaitu mampu melakukan asuhan keperawatan pada individu, keluarga dan kelompok khusus di tatanan komunitas. dengan menambah muatan lokal teori dan praktek yaitu :
1. Biostatistik
2. Dasar-dasar kesehatan lingkungan
3. Promosi kesehatan
4. Pengantar epidemologi
5. Keperawatan kesehatan komunitas
6. Integrasi askep psikososial dengan program perkesmas
7. Homecare
8. Praktek keperawatan komunitas
9. PKL terpadu
Uraikan secara ringkas kompetensi lainnya/pilihan lulusan.
Prodi D3 Keperawatan solok telah merumuskan kompetensi lulusan lainnya dalam naskah kurikulum yaitu :
1. Mampu memberikan asuhan keperawatan kegawat daruratan melalui pelatihan BTCLS selama 30 jam.
2. Mampu melakukan teknik dasar hipnoterapi dan mengaplikasikan intervensi komplementer hipnoterapi pada berbagai asuhan keperawatan dilakukan dengan melakukan workshop selama 8 Jam
3. Mampu melakukan perawatan luka (Wound Care dan wound disaster) memahami teknik dasar TIME pada berbagai kasus dilakukan dengan pelatihan selama 30 jam.
Kompetensi ini sudah sesuai dengan visi misi dan berorientasi ke masa depan.
Catatan:
Pengertian tentang kompetensi utama, pendukung, dan lainnya dapat dilihat pada Permenristek dikti Nomor 50 tahun 2018.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]