Program Studi Kebidanan - D3

Tentang Kebidanan D3 - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pemkab Jombang

Prodi DIII Kebidanan merupakan pendidikan dengan jenjang Diploma yang ditempuh selambat-lambatnya 3 tahun (6 semester) dan maksimal 5 tahun (10 semester) untuk menghasilkan bidan dengan gelar Ahli Madya Kebidanan (Amd Keb)dimana proses pembelajaran mengacu pada Kerangka Kurikulum Nasional Indonesia (KKNI) berada di level 5 dengan profil lulusan yang akan dicapai sebagai Care Provider, yaitu seorang Ahli Madya Kebidanan yang berperan sebagai pemberi asuhan kebidanan esensial pada masa kehamilan, persalinan, nifas, Keluarga Berencana, Bayi, dan Promosi Kesehatan Reproduksi dengan melibatkan keluarga dan masyarakat pada kondisi normal sesuai standard dan kode etik profesi pada tatanan pelayanan kesehatan

Visi Program Studi

Menghasilkan tenaga bidan vokasional yang kompeten, berkarakter dengan berorientasi pada kebidanan berbasis kebutuhan masyarakat serta dapat diterima di tingkat nasional pada tahun 2021

Misi Program Studi

1. Menyelenggarakan pendidikan kebidanan yang berkualitas dan terstandard untuk menghasilkan bidan yang kompeten

2. Melaksanakan Penelitian berbasis masyarakat dan bermanfaat bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat di di bidang kebidanan.

3. Melaksanakan Pengabdian Masyarakat berdasarkan hasil penelitian yang berbasis masyarakat dan bermnfaat bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat dibidang kebidanan

4. Menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif bagi pengembangan intelektual dosen dan juga mahasiswa yang berkarakter

5. Menjalin kerja samadengan stakeholders, institusi pendidikan lain, dan iinstitusi pelayanan kesehatan dalam pelaksaaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Kompetensi Dasar Program Studi

Kompetensi Program Studi D III Kebidanan dengan profil lulusan sebagai Care Provider pada asuhan kebidanan esensial secara efektif, aman, holistic, dengan memperhatikan aspek budaya terhadap Ibu Hamil, Ibu Bersalin, Ibu Nifas, Ibu Menyusui, Bayi Baru Lahir, Balita, Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana (khususnya pada pemberian alat kontrasepsi sederhana, kontrasepsi oral, kontrasepsi suntik) pada kondisi normal berdasarkan standart praktik asuhan kebidanan dan kode etik profesi.