Program Studi Kebidanan - D3

Tentang Kebidanan D3 - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mutiara Mahakam Samarinda

Pendidikan Diploma III Kebidanan adalah pendidikan vokasi dalam program pendidikan kebidanan yang mempersiapkan peserta didik untuk memeiliki kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin. Pendidikan diploma III Kebidanan menghasilkan bidan pelaksana dengan gelar Ahli Madya Kebidanan (Amd.Keb). Beban studi sekurang-kurangnya 108 SKS dengan beban normal belajar mahasiswa adalah 8 jam perhari (48jam/minggu setara dengan 18 SKS/semester) sampai 9 jam perhari (54 jam/minggu setara dengan 20 SKS/semester) dan ditempuh dalam masa studi 6-10 semester sesuai dengan pasal 17 Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015.

Visi Program Studi

Menjadi Program Studi DIII Kebidanan yang menghasilkan Tenaga Bidan Berkarakter dan Unggul Dalam Bidang Kegawatdaruratan Maternal Neonatal ditingkat Regional Kalimantan Pada Tahun 2028.

Misi Program Studi

1. Mengembangkan pendidikan dan pengajaran profesional dalam bidang Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal;
2. Meningkatkan penelitian dan publikasi ilmiah sesuai bidang Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal;
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal;
4. Mengembangkan kemitraan dalam berbagai sektor baik di tingkat regional, Nasional dan internasional;
5. Mengembangkan pendidikan berkarakter Tanggap, tangkas, Tepat, Terampil

Kompetensi Dasar Program Studi

1.Kompetensi Utama

Kompetensi utama lulusan D-III Kebidanan Mutiara Mahakam mengacu pada kurikulum inti Diploma III Kebidanan sesuai dengan kerangka kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) pada level V (Lima) yaitu bertindak sebagai :

• care provider (Pemberi Asuhan Kebidanan) : yaitu yang mempunyai kemampuan memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan holistik dengan memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan reproduksi pada kondisi normal berdasarkan standar praktik kebidanan dan kode etik profesi
• Comunity Leader (Penggerak Masyarakat) dalam bidang kesehatan ibu dan anak yaitu yang mempunyai kemampuan menjadi penggerak dan pengelola masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan Ibu dan Anak dengan menggunakann prinsip partnership dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kewenangan dan lingkup praktik bidan.
• comunicator (Komunikator) yaitu yang mempunyai kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan perempuan, keluarga, masyarakat, sejawat dan profesi lain dalam upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak.
• manager (pengelola) yaitu yang mempunyai kemampuan mengelola klien dalam asuhan kebidanan dalam melaksanakan tugas mandiri, klaborasi, dan rujukan dalam kontek asuhan kebidanan indivisu, keluarga dan masyarakat
• Menjadi bidan yang berkualitas sesuai dengan kebuutuhan masyarakat khususnya dalam bidang kegawatdaruratan Maternal Neonatal yaitu mampu memberikan asuhan kebidanan kegawatdaruratan pada maternal dan neonatal

2.Kompetensi Pendukung

• Mampu melakukan bantuan hidup dasar dengan tanggap, tangkas dan tepat serta tersertifikasi Basic Lfe Support (BLS)
• Mampu melakukan bantuan hidup dasar terhadap trauma dan kegawatdaruratan jantung tingkat dasar dengan tanggap, tangkas dan tepat sertatersertifikasi Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS)
• Mampu mengenali kondisi gawat darurat serta melakukan penanganan yang tangkas dan tepat, sehingga kejadian kecacatan dan kematian pada maternal dan neonatal dapat dicegah melalui terserifikasi PPGDON

3.Kompetensi Lainnya

• Mampu memberikan asuhan kebidanan pada kasus asfiksia ringan sampai asfiksia sedang dengan tanggap, tangkas dan tepat
• Mampu mengapllikasikan konsep asuhan kegawatdaruratan maternal neonatal dengan tanggap, tangkas dan tepat
• Mampu berbahasa inggris pasif dan aktif