Visi Misi, Tujuan dan Sasaran program studi D III Kebidanan dirumuskan secara jelas, spesifik dan dapat diukur ketercapaiannya dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Penyusunan Visi Misi Program Studi DIII Kebidanan dilakukan dengan melibatkan pihak internal dan eksternal. Pihak internal meliputi tenaga dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa sedangkan pihak eksternal meliputi alumni, pengguna lulusan, dunia usaha dan masyarakat.
Visi Program Studi DIII Kebidanan adalah Menjadi Prodi DIII kebidanan yang profesional, kompetitif dan bermartabat yang unggul dibidang pelaksana asuhan kesehatan reproduksi remaja pada tahun 2019. Visi ini dijabarkan menjadi misi sebagai berikut:
(1) Menyelenggarakan pendidikan diploma III Kebidanan berdasarkan kompetensi dan mengikuti perkembangan IPTEK terkini dengan unggulan asuhan kesehatan reproduksi remaja;
(2) Melaksanakan penelitian bidang kebidanan yang dapat digunakan untuk perkembangan kebidanan dengan unggulan asuhan kesehatan reproduksi remaja;
(3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berkesinambungan untuk mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal dengan unggulan asuhan kesehatan reproduksi remaja; (4) Menyiapkan SDM, sarana dan prasarana dalam mendukung terlaksananya tridarma perguruan tinggi.
Tujuan :
Tujuan Program studi yaitu menghasilkan ahli madya kebidanan sebagai tenaga professional yang unggul dibidang kesehatan reproduksi remaja, menghasilkan penelitian dan publikasi dengan unggulan asuhan kesehatan reproduksi remaja, terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan unggulan asuhan kesehatan reproduksi remaja, tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas dan profesional serta sarana dan prasarana yang menunjang tridarma perguruan tinggi. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran tersebut tersosialisasi dengan baik melalui perangkat peraturan dan berbagai media yang memudahkan pemahaman dan implementasi kegiatan guna mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi DIII Kebidanan.
Sistem tata pamong Prodi DIII Kebidanan
Sistem tata pamong Prodi DIII Kebidanan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK. 02.03/I.2/06284/2014 tentang perubahan ketiga atas Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor HK.03.05/I.2/03086/2012 tentang Petunjuk teknis Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan serta Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya No. HK.03.07/DIR/5095/2017 tentang Organisasi Tata Laksana Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya. Tata pamong yang dijalankan dengan menerapkan prinsip-prinsip kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Proses pemilihan Kaprodi berdasarkan kepatutan dan kepantasan, dimana telah dilakukan mekanisme pemilihan pimpinan dan pertanggung jawaban kerja yang jelas. Ketua Program Studi ditetapkan oleh direktur, yang memenuhi persyaratan yang sesuai dengan ketentuan. Kaprodi terpilih telah melaksanakan Renstra dan melakukan sosialisasi serta menyusun system monitoring evaluasi yang efektif. Struktur organisasi Prodi DIII Kebidanan menggambarkan mekanisme kerja dan koordinasi dalam Program Studi DIII Kebidanan sebagai bagian dari Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. Adanya aturan yang mengatur tugas pokok, kewenangan,dan tanggung jawab masing-masing unit pengelola Prodi DIII kebidanan yang memudahkan pelaksanaan dan evaluasi kinerja dari pengelola program studi DIII Kebidanan. Pola kepemimpinan dan kinerja kepemimpinan Program Studi DIII Kebidanan telah sangat baik, hal ini tercermin pada kemampuan yang komprehensif untuk menumbuhkan pemahaman dan komitmen seluruh pengelola guna mewujudkan visi, melaksankan misi, mencapai tujuan yang diharapkan sesuai dengan strategi yang dikembangkan. Pemilihan pengelola program studi melalui rapat internal yang melibatkan tenaga pendidik dan kependidikan di program studi Diploma III Kebidanan dan diusulkan ke tingkat jurusan untuk diteruskan pada rapat senat Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. Surat Keputusan Pengelola Program Studi disampaikan dalam rapat rutin program studi dengan melibatkan jurusan dan direktur ditetapkan oleh Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya dengan No. HK.01.07/DIR/KEB/1452/2018 tentang Penetapan Pengelola Organisasi Jurusan Kebidanan Di Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya.
Penjaminan mutu Prodi DIII Kebidanan
Penjaminan mutu Prodi DIII Kebidanan dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan. Sistem penjaminan mutu di prodi DIII Kebidanan dirancang dan dilaksanakan guna menjamin mutu lulusan. Siklus penjaminan mutu dilakukan secara periodik dan berkelanjutan dan berjalan dengan baik. Kegiatan penjaminan mutu internal di Prodi DIII Kebidanan dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan Unit Penjamin Mutu Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
Seleksi mahasiswa Baru
Seleksi mahasiswa baru dilakukan dengan jalur umum (reguler) dan PMDP melalui proses yang selektif yaitu tes tertulis, tes kesehatan dan tes wawancara. Seleksi ini telah efektif untuk menjaring mahasiswa yang memiliki potensi yang baik. Rata-rata IPK dalam 5 tahun terakhir 3,22 dengan lama studi 3 tahun. Dalam rangka membina dan mengembangkan penalaran minat, bakat, seni dan kompetensi mahasiswa Prodi DIII Kebidanan telah mendukung dan membina unit-unit kegiatan mahasiswa dengan menyediakan sarana prasarana yang memadai untuk menunjang kegiatan mahasiswa. Berbagai prestasi telah dicapai oleh mahasiswa dalam berbagai ajang kegiatan baik tingkat nasional maupun internasional dalam bidang ilmiah, seni, dan olah raga. Adapun pencapaian prestasi mahasiswa Prodi DIII Kebidanan dalam 3 tahun terakhir baik dibidang akademik maupun non akademik adalah 1 penghargaan tingkat internasional dan 40 penghargaan tingkat nasional, wilayah dan lokal. Hasil pembelajaran tergambar dengan kompetensi lulusan, dimana berdasarkan survei pengguna lulusan menunjukkan lulusan telah memiliki kompetensi yang dibutuhkan.
Sistem seleksi/perekrutan SDM di Prodi DIII Kebidanan
Sistem seleksi/perekrutan SDM di Prodi DIII Kebidanan mengacu pada peraturan yang berlaku pada system seleksi CPNS Kementerian Kesehatan RI. Dosen dan tenaga kependidikan telah dikelola dengan system pengelolaan SDM yang telah ditetapkan. Perencanaan, perekrutan, penempatan dan pengembangan karir dan penghargaan serta sanksi pegawai berdasarkan peraturan yang berlakupada lingkungan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. Ratio dosen dengan mahasiswa yaitu 1: 16. Jumlah dosen tetap Prodi DIII Kebidanan yaitu 15 orang dan semuanya sesuai dengan keahlian, dengan jabatan fungsional 1 orang lektor kepala8 orang lektor, 5 orang asisten ahli dan 1 orang memiliki jabatan fungsional umum, 11 orang telah mendapatkan sertifikat pendidik. Tenaga dosen dan tenaga kependidikan telah memperoleh berbagai pelatihan, workshop serta mengikuti seminar-seminar ilmiah. Pada sisi lain tenaga dan tenaga kependidikan juga diberi kesempatan melanjutkan pendidikan 1 orang studi S3, 3 orang studi S2 dan 3 orang studi DIV/S1, hal ini merupakan bagian dari renstra pimpinan untuk meningkatkan kualitas dosen dan tenaga kependidikan. Perencanaan perbaikan yang terus dilakukan yaitu melalui pemetaan standar kompetensi SDM sesuai tupoksi, berdasarkan pendidikan, pelatihan, pengalaman, motivasi dan kinerja.
Kurikulum Prodi D III Kebidanan
Penyusunan kurikulum di Prodi DIII Kebidanan dilakukan berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran Prodi serta kebutuhan stake holder dan selalu berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Secara periodik 3 tahun sekali kurikulum diperbaharui dengan melibatkan seluruh civitas akademika, alumni dan stake holder. Pembelajaran pada Program Studi Diploma III Kebidanan dilaksanakan berdasarkan Kurikulum Pendidikan Tinggi Diploma III Kebidanan sesuai dengan SK Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya No.HK.01.07/DIR/Keb/0716/2018 tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi Program Studi Diploma III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya tahun 2017 dengan jumlah 110 SKS, yang terdiri dari 48 SKS Teori dan 62 SKS Praktikum.Proses pembelajaran dilakukan dengan kuliah tatap muka, praktikum, dan praktik klinik di lapangan.
Sarana Prasarana
Suasana akademik yang kondusif untuk membangun interaksi dosen-mahasiswa dalam proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pembiayaan kegiatan di Prodi DIII Kebidanan dilaksanakan melalui proses perencanaan anggaran dan pengelolaan dana yang baik. Perolehan dana berasal dari mahasiswa, usaha sendiri, pemerintah dan hibah. Ketersediaan sarana dan prasana ruang kuliah dan laboratorium dengan jumlah yang memadai merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan pendidikan. Kualitas sarana dan prasarana fisik yang terus ditingkatkan semakin memperkuat keunggulan program studi. Dengan telah dibangunnya gedung baru mendukung ruang kelas yang tersedia menunjukkan ketercukupan untuk mencapai suasana belajar yang nyaman. Ketersediaan ruang untuk dosen memungkinkan terciptanya suasana kerja yang nyaman dan interaksi antara dosen dengan mahasiswa menjadi lebih baik.
Sistem Informasi
Sistem informasi semakin baik dengan adanya SIAKAD Cloud dan PDDikti untuk data akademik, Untuk keperluan laboratorium menggunakan aplikasi APKAL (http://apkal.bppsdmk.kemkes.go.id/). Untuk kegiatan terkait kepegawaian, khususnya Pengelolaan Beban Kerja Pegawai menggunakan aplikasi SIPEKA (https://sipeka-ropeg.kemkes.go.id/), sedangkan untuk Pengelolaan Administrasi dan Pelaporan SDM, Pengelolaan Informasi Pelatihan dan Pengembangan SDM, serta Perencanaan / Pengusulan Kebutuhan SDM menggunakan aplikasi SIMKA (https://simka.kemkes.go.id/), SILK (https://ropeg.kemkes.go.id/aplikasi.html ), SAPK (https://sapk.bkn.go.id/ ). VirtualLearning Poltekkes Kemenkes yang dapat diakses melalui http://vileppusdik.kemkes.go.id/poltekkespalangkaraya/ yang digunakan oleh dosen dan mahasiswa. Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya menggunakan sistem aplikasi Senayan Library Sistem (SLIMS).
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Penelitian oleh dosen tetap telah meningkat pesat dengan sumber dana yaitu Risbinakes, dana penelitian kerjasama dan hibah penelitian dalam negeri maupun luar negeri. Dana penelitian kerjasama dengan BKKBN dan dana hibah penelitian luar negeri berasal dari IMA World Health. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat pada Program Studi DIII Kebidanan dilaksanakan oleh setiap dosen dengan sumber dana DIPA Poltekkes Kemenkes Palangka Raya dan dana mandiri. Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dosen bersama mahasiswa. Publikasi hasil penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat juga mengalami peningkatan, baik jurnal nasional tidak terakreditasi, jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional yang terindeks serta dalam bentuk HKI.
Kerjasama
Kerjasama dengan pihak luar institusi terjalin baik seperti Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara, Dinas Kesehatan kabupaten Gunung Mas, Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, RSUD Kuala Kurun, RSUD Dr. Murjani Sampit, RSUD dr. Soemarno Kuala Kapuas, RSUD dr. Mochamad Ansari Saleh Banjarmasin, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Pelaksanaan monev kerjasama telah dilaksanakan dengan hasil yang baik.
Menghasilkan lulusan ahli madya Kebidanan yang unggul, berkarakter, berbasis kearifan local dan menuju daya saing global 2024 dengan unggulan Asuhan kesehatan Reproduksi remaja.
1. Menyelenggarakan pendidikan diploma III Kebidanan berdasarkan kompetensi dan mengikuti perkembangan IPTEK terkini dan berbasis kearifan local dengan unggulan asuhan kesehatan reproduksi remaja.
2. Melaksanakan penelitian bidang kebidanan yang dapat digunakan untuk perkembangan kebidanan dengan unggulan asuhan kesehatan reproduksi remaja.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berkesinambungan untuk mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal dengan unggulan asuhan kesehatan reproduksi remaja.
4. Mengelola SDM, saranadan prasarana dalam mendukung terlaksananya tridarma perguruan tinggi dengan keunggulan kesehatan reproduksi remaja.
a. Kompetensi yang Dicapai Dibandingkan dengan yang Diharapkan
Visi dan misi Prodi DIII Kebidanan telah diwujudkan, salah satunya melalui penerapan kurikulum yang telah berorientasi pada visi dan misi Prodi sehingga para lulusan telah memperoleh bekal ilmu dan keterampilan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh masyarakat meskipun masih perlu pelatihanpelatihan dan peningkatan kualitas melalui studi lanjut.
b. Kesesuaian Kompetensi yang dicapai dengan Tuntutan dan Kebutuhan Pemanfaat Lulusan
Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan telah memadai. Hal ini ditunjukkan oleh berbagai respon dan komentar pengguna lulusan. Berdasarkan hasil penelusuran tentang kinerja alumni, disimpulkan bahwa sebagian besar pengguna memberikan penilaian dengan kategori sangat baik pada integritas (98,07%), keahlian berdasarkan bidang ilmu/kompetensi utama sangat baik (96,15%), Bahasa Inggris kerjasama tim kategori sangat baik (94,24%) dan penggunaan teknologi informasi kategori (96,15%), komunikasi kategori sangat baik (96,15%), kerjasama tim ketegori sangat baik (98,07%), Pengembangan diri ketegori sangat baik (96,15%)
Capaian Pembelajaran Prodi d3 Kebidanan Poltekkes Palangka Raya
a. Data Tentang Kemajuan, Keberhasilan, dan Kurun Waktu Penyelesaian Studi Mahasiswa (Termasuk IPK dan Yudisium Lulusan).
Dilihat dari segi nilai secara umum pada Prodi D III Kebidanan tidak mengecewakan dengan rata-rata IPK yang dicapai 3,22 mencapai 90 % dilihat dari kelulusan lima (5) tahun akademik terakhir dengan masa studi rata-rata 3 tahun atau 6 semester. Informasi kelulusan ini dijadikan salah satu barometer untuk menilai produktivitas sistem pembelajaran. Melihat angka kelulusan yangada, dapat dilihat bahwa sistem pembelajaran pada Prodi D III Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya sudah cukup produktif.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]