Pendidikan Diploma III Kebidanan merupakan Pendidikan vokasional yang menghasilkan Bidan Pelaksana dengan gelar Ahli Madya Kebidanan (A.Md.Keb), dengan beban studi sekurang-kurangnya 110 (Seratus Sepuluh) sks dan sebanyak-banyaknya 120 (Seratus Dua Puluh) sks yang dijadwalkan untuk 6 (Enam) Semester dan dapat ditempuh dalam waktu minimal 6 (Enam) Semester dan maksimal studi 8 (Delapan) Semester setelah pendidikan menengah (Permendikbud No 49, 2014). Pada Program Studi D III Kebidanan Akademi Kebidanan Mulia Madani Yogyakarta memiliki beban studi sebanyak 116 sks.
Menciptakan tenaga bidan yang unggul dalam promosi kesehatan dan kompeten di Indonesia tahun 2030.
Program Studi DIII Kebidanan Akademi Kebidanan Mulia Madani Yogyakarta dalam menentukan kompetensi utama mengacu pada Capaian Pembelajaran yang disusun berdasarkan Global Standards for Midwifery Education (International of Midwifery Confederation), Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI) dan Asosiasi Intitusi Pendidikan Bidan Indonesia (AIPKIND). Setiap lulusan Program Studi D III Kebidanan harus memiliki keterampilan khusus sebagai berikut:
1. Menjadi seorang Ahli Madya Kebidanan yang berperan sebagai pemberi asuhan kebidanan essensial pada masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, keluarga berencana, bayi, balita dan promosi kesehatan reproduksi dengan melibatkan keluarga dan masyarakat pada kondisi normal sesuai standar dan kode etik profesi pada tatanan pelayanan kesehatan (Care Provider). Dan menjadi seorang Ahli Madya Kebidanan berperan sebagai komunikator untuk memberikan informasi dalam asuhan kebidanan dan pendidikan kesehatan pada hamil, nifas, masa remaja, prakonsepsi, premenopause yang dibutuhkan oleh keluarga dan masyarakat sesuai dengan kewenangan (Communicator), dengan berdasar:
a. Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan praktik kebidanan berdasarkan agama, moral, dan filosofi, kode etik profesi, serta standar kebidanan.
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada Negara dan Bangsa.
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
2. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta dalam kehidupan berprofesi.
3. Menginternalisasi nilai-nilai luhur, norma, filosofi, dan etika akademik.
4. Menguasai pengetahuan faktual tentang etika dan hukum perundang-undangan dalam asuhan kebidanan;
5. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan memilih beragam metode yang sesuai, baik yang belum maupun yang sudah baku dalam pelayanan dan asuhan kebidanan berdasarkan analisis data
6. Mampu menunjukkan kinerja yang bermutu dan terukur sesuai dengan standar prosedur operasional dalam memberikan pelayanan dan asuhan kebidanan
7. Mampu memecahkan masalah dalam pelayanan dan asuhan kebidanan sesuai dengan kompetensi, kewenangan yang berbasis bukti ilmiah dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri
8. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiarism
9. Menguasai konsep teoritis fisiologi siklus hidup manusia (Human Lifecycle Physiology) secara umum;
10. Menguasai konsep teoritis ekologi manusia, biologi reproduksi dan perkembangan secara umum;
11. Menguasai konsep umum psikologi perkembangan yang berkaitan dengan siklus reproduksi perempuan;
12. Menguasai konsep umum mikrobiologi, kimia, fisika, biokimia, dan farmakologi;
13. Menguasai konsep umum, prinsip, dan teknik bantuan hidup dasar (Basic Life Support);
14. Mampu melakukan Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support) khususnya pada kasus-kasus maternal dan neonatal; dan melaksanakan upaya pencegahan infeksi dalam asuhan kebidanan;
15. Menguasai konsep umum ilmu gizi dalam siklus reproduksi perempuan;
16. Menguasai konsep umum, prinsip, dan teknik komunikasi efektif; dan teknik komunikasi teurapeutik.
17. Mengetahui pengetahuan faktual tentang jenis, masa inkubasi, dampak penyakit-penyakit umum dan infeksi pada kehamilan dan persalinan;
18. Mampu melaksanakan asuhan normal dan melakukan deteksi dini kelainan pada kehamilan, persalinan, pasca persalinan, bayi baru lahir, bayi dan balita, dan penanganan awal kegawatdaruratan, serta melakukan rujukan kepada profesional lain yang relevan;
19. Menghargai martabat perempuan sebagai individu yang memiliki hak-hak, potensi, dan privasi
20. Mampu melakukan edukasi dan konsultasi tentang fungsi, manfaat, komplikasi, efek samping, dan tata cara penggunaan kontrasepsi oral, suntik, kondom, dan metode kontrasepsi alamiah kepada masyarakat dan pemangku kepentingan yang relevan berdasarkan kode etik profesi dengan mempertimbangkan aspek budaya setempat;
21. Mampu berkomunikasi teknis dan prosedural secara verbal dan non-verbal dengan perempuan, keluarganya, dan masyarakat, serta teman sejawat untuk meningkatkan kesehatan perempuan, ibu, dan anak.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]