Program Studi Kebidanan - D3

Tentang Kebidanan D3 - Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi La Tansa Mashiro Yayasan Perguruan Tinggi La Tansa Mashiro merupakan satu kesatuan integral dengan produk pesantren. yang bertujuan untuk mewujudkan intelektual muslim yang mempunyai wawasan luas tentang ilmu pengetahuan dan agamanya, memiliki integritas dan komitmen yang tinggi dalam keislamannya dan berdedikasi luas kepada masyarakatnya. Dalam awal Perjalanan berdirinya Latansa Mashiro, itu diawali dengan berdirinya dua pondok pesantren terbesar di provinsi Banten yaitu Pondok Pesantren Daar El- Qolam yang terletak didaerah Gintung Jayanti, Serang-Banten. dan Pondok Pesantren Latansa didaerah Cipanas Lebak-Banten. Dan tokoh pendiri utama dua lembaga pendidikan keislaman ini, yaitu Mendiang Drs. K.H. Rifai arif. Tepatnya pada tanggal 9 Januari 1991 Perguruan Tinggi Latansa Mashiro berdiri dengan status akreditasi dari DIKNAS dan BAN (Badan Akreditas Nasional) sebagai bentuk legalitas dan pengakuan secara kelembagaan formal.

Visi Program Studi

Menjadi Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro yang memiliki keunggulan pada pencegahan stunting di Tingkat Nasional tahun 2030.

Misi Program Studi

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu untuk mewujudkan Akademi Kebidanan yang unggul dalam Pencegahan Stunting.
2. Menyelenggarakan penelitian ilmiah bidang kebidanan yang terfokus pada perempuan sepanjang siklus kehidupan guna pencegahan kasus stunting.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat sebagai bentuk kepedulian insan akademik terhadap kondisi masyarakat yang banyak mengalami stunting sebagai tindak lanut dari penelitian
4. Menyelenggarakan kerjasama dalam bidang Tridarma Perguruan Tinggi dengan stakeholder baik pemerintah maupun swasta untuk mewujudkan keunggulan akademi kebidanan yang unggul dalam pencegahan stunting.

Kompetensi Dasar Program Studi

1. Menghasilkan lulusan ahli madya kebidanan yang memiliki profesionalisme khususnya pada pencegahan stunting.
2. Menghasilkan lulusan ahli madya kebidanan yang memiliki kemampuan untuk mengkaji masalah kebidanan terutama dalam pencegahan stunting melalui penelitian.
3. Menghasilkan lulusan ahli madya kebidanan yang memiliki kemampuan untuk mengabdi/membantu masyarakat dalam pencegahan stunting berdasarkan data hasil penelitian.
4. Menghasilkan kemitraan dengan stakeholder sehingga terbentuk peluang yang sebesar-besarnya bagi lulusan untuk dapat diserap oleh dunia kerja dalam bidang kebidanan terutama dalam pencegahan stunting