Program Studi DIII Kebidanan merupakan salah satu unit pelaksana di bawah Akademi Kebidanan Jember. Ijin penyelenggaraan Program Studi Kebidanan jenjang Program DIII diberikan melalui SK DIKTI nomor 24/D/O/2006 yang dikeluarkan pada tanggal 3 Maret 2006. Program Studi DIII Kebidanan mengkoordinasikan, melaksanakan, dan memonitoring kegiatan tri dharma perguruan tinggi di Akademi Kebidanan Jember. Pelaksanaan seluruh kegiatan di Program Studi DIII Kebidanan diarahkan untuk mencapai Visi Akademi Kebidanan Jember, sehingga disusunlah Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi DIII Kebidanan yang sejalan dengan Visi dan Misi Institusi.
Menjadi Program studi kebidanan unggul yang menghasilkan bidan profesional di bidang pelayanan kebidanan serta kreatif dalam promosi gizi ibu dan balita pada tahun 2024
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang unggul dan profesional di bidang pelayanan kebidanan serta kreatif dalam promosi gizi ibu dan balita
2. Mengembangkan penelitian yang unggul dan profesional di bidang pelayanan kebidanan serta gizi ibu dan balita
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat yang unggul dan profesional di bidang pelayanan kebidananserta promosi gizi ibu dan balita
4. Mengembangkan tata kelola dan kerjasama yang berkeunggulan dan profesional
Lulusan Program Studi DIII Kebidanan Akademi Kebidanan Jember mempunyai kompetensi :
1. Menjadi ahli madya kebidanan yang kompeten sebagai pemberi asuhan kebidanan (care provider), penggerak masyarakat (comunity leader), komunikator (comunicator), pengelola (manager) bermoral tinggi dan berkepribadian Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kebidanan bagi individu, keluarga dan masyarakat pada tatanan pelayanan kesehatan primer dengan dasar:
a. Ketaqwaan kepada Tuhan YME
b. Memiliki moral, etika, kepribadian yang baik dan mengutamakan keselamatan klien dalam menyelesaikan tugasnya
c. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta atanah air serta mendukung perdamaian dunia
d. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya
e. Menghargai keanekragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/ temuan orisinal orang lain.
f. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas
g. Mampu menginternalisasi nilai dan norma akademik yang benar terkait dengan kejujuran, etika profesi, atribusi, hak cipta, kerahasisaan dan kepemilikan data.
2. Mampu mengaplikasikan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusu, bayi baru lahir& balita, keluarga berencana & kesehatan reproduksi sesuai siklus hidup perempuan pada kondisi normal, maupun penyulit secara profesional, serta mampu beradaptasi dengan berbagai situasi secara tepat (evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan primer
3. Menguasai konsep teori bidang pengetahuan tertentu secara umum meliputi mata kuliah wajib umum, ilmu sosial,ilmu kesehatan masyarakat, etik dan perundang-undangan, managemen, serta ilmu-ilmu khusus terkait secara mendalam meliputi: biologi reproduksi manusia, ilmu kebidanan, konsep kebidanan, dan manajemen kebidanan, kebutuhan dasar manusia, anatomi fisiologi, obstetri sosial dan ginekologi, kependudukan serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah praktik kebidanan prosedural yang membentuk dasar dari asuhan kebidanan sesuai dengan budaya, untuk perempuan, bayi baru lahir dan keluarganya.
4. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data untuk menyelesaikan permasalahan dalam asuhan kebidanan secara mandiri, kolaborasi, rujukan sesuai dengan filosofi dan kewenangan bidan sepanjang siklus reproduksi perempuan dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis serta dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi dalam lingkup pelayanan kebidanan.
5. Mampu mengaplikasikan upaya penggerakan dan pemberdayaan dimulai dari individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat melalui upaya preventif,promotif serta kerjasama lintas program dan lintas sektoral untuk meningkatkan derajad kesehatan ibu dan anakdalam kondisi sehat maupun sakit dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi).
6. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisa data dan mampu memformulasikan berbagai alternatif pemecahan masalah baik secara mandiri maupun kelompok dalam rangka menggerakkan dan memberdayakan dari individu, keluarga, dan kelompok khusus masyarakat dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak sesuai dengan tanggungjawab dan kewenangan atas hasil kerja organisasi
7. Mampu mengaplikasikan kemampuan berkomunikasi secara verbal dan non verbal dengan klien pada semua kurun usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan interdipin ilmu dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dan memperhatikan aspek budaya
8. Mampu menguasai konsep teoritis komunikasi secara umum dan khusus meliputi komunikasi efektif, hubungan antar manusia, komunikasi interpersonal dan konseling kip/k), komunikasi kelompok dan komunikasi massa, bentuk dan media komunikasi untuk memformulasikan asuhan kebidanan
9. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasrkan analisis informasi dan data dalam melaksanakan komunikasio pada ruanglingkup kesehatan ibu dana anak secara amandiri dan kelompok seseuai dengan tanggungjawab dan kewenangannya
10. Mampu mengaplikasikan bidang pengelolaan pelayanan kebidanan berdasarkan fungsi managemen organisasi dalam pelayanan kebidanan untuk menyelesaikan maslah manajerial pada pelayanan kebidanan primer, sesuai kondisi yang dihadapi
11. Mampu menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan manajemen pelayanan kesehatan dan manajemen pelayanan kebidanan untuk dapat mengelola masalah manajerial dalam pelayanan kebidanan serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedur.
12. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data terhadap permasalahan manajerial dalam pelayanan kebidanan serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok serta bertanggungjawab pada pengambilan keputusan atas pencapaian hasil kerja organisasi
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]