Pengembangan pendidikan tenaga Ahli Madya Farmasi merupakan bagian integral dari program pengembangan tenaga kesehatan pada umumnya. Pendidikan tenaga Ahli Madya Farmasi ditujukan untuk mendidik para peserta didik menjadi tenaga kefarmasian yang terampil dan ahli sehingga dapat melaksanakan tugas secara optimal, baik secara mandiri maupun bekerja sama.
Tujuan pendidikan Program Diploma Tiga (D3) Farmasi adalah mendidik peserta didik menjadi Tenaga Teknis Kefarmasian yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan profesional dalam bidang pelayanan kefarmasian, produksi sediaan farmasi, distribusi sediaan farmasi dan sebagai asisten peneliti pada berbagai penelitian. Pendidikan Farmasi jenjang Program Studi Diploma Tiga (D3) diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi dengan tujuan menghasilkan Ahli Madya Farmasi.
Sesuai dengan Visi dan Misi program studi, lulusan Prodi DIII Farmasi memiliki keunggulan menjadi tenaga Kefarmasian meliputi kegiatan yang dilakukan oleh Asisten Apoteker pada tiap tempat mereka bekerja. Dalam rangka meningkatkan daya saing lulusan sehingga dapat beradaptasi dengan lingkungan kerjanya yang baru, maka Fakultas Kesehatan Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu memberikan bekal berupa kemampuan soft skill seperti pengembangan karakter diri yang didalam terdapat sikap-sikap luhur seperti jujur, bertanggung jawab, dapat bekerjasama dalam tim, disiplin dan saling tolong menolong atau peduli dengan orang lain.
Menjadi Program Studi yang unggul dalam menghasilkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Farmasi tepat guna berorientasi Fitoterapi dan lulusan yang berdaya saing, berkarakter Pancasila dan Ahlussunnah Wal Jamaah (ASWAJA)
Untuk mewujudkan visi tersebut maka dapat dikemukakan misi program studi sebagai berikut:
1) Menyelenggarakan pendidikan Vokasi Tenaga Teknis Kefarmasian secara bermutu dan islami dengan kurikulum berbasis kompetensi yang mengacu KKNI.
2) Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan bidang farmasi yang berasaskan manfaat.
3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan pendekatan problem solving dan bersifat edukatif.
Menyelenggarakan administrasi akademik dan manajemen Program Studi yang baik (Good University Governance) berbasis Teknologi Informasi (TI)
A. Elemen SIKAP:
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
3. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai Keanekaragaman Budaya, Pandangan, Agama, Dan Kepercayaan, Serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;
7. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
8. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
9. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
10. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
11. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peratu ran perundangan;
12. Mampu melaksanakan praktik Kefarmasian dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik Farmasi Indonesia;
13. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri pelayanan kefarmasian dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya.
Elemen Penguasan Pengetahuan
1. Menguasai filosofi, paradigma, teori kefarmasian, khususnya konseptual model dan middle range theories;
2. Menguasai konsep teoritis ilmu biokimia dan kimia dasar;
3. Menguasai nilai-nilai kemanusiaan(humanity values);
4. Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik kefarmasian
yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok, pada bidang keilmuan kefarmasian;
5. Menguasai konsep dan teknik kefarmasian;
6. Menguasai konsep teoretis komunikasi;
7. Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan penyakit pada level primer, sekunder dan tertier;
8. Menguasai konsep dan prinsip manajemen kefarmasian secara umum dan dalam pengelolaan pelayanan kefarmasian di berbagai tatanan pelayanan kesehatan;
9. Menguasai pengetahuan faktual tentang sistem informasi pelayanan kefarmasian dan kesehatan
10. Menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan tenaga farmasi, keselamatan pasien dan kefarmasian berpusat atau berfokus pada pasien (Patient Oriented)
11. Menguasai metode penelitian ilmiah dan biostatistika.
Elemen Kompetensi Khusus
1. Mampu melakukan pencatatan kebutuhan, pemesanan, penerimaan, penyimpanan, administrasi, dan dokumen sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
2. Mampu menghitung/kalkulasi biaya obat dan perbekalan kesehatan
3. Mampu melaksanakan prosedur penerimaan dan penilaian resep di apotik
4. Mampu melaksanakan proses peracikan sediaan farmasi sesuai permintaan dokter
5. Mampu menulis etiket dan menempelkannya pada kemasan sediaan farmasi
6. Mampu memberikan pelayanan obat bebas, bebas terbatas dan perbekalan kesehatan
7. Mampu berkomunikasi dalam rangka menyampaikan informasi obat dengan baik
8. Mampu mengusulkan kebutuhan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
9. Mampu berperan serta melakukan pengadaan Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan sesuai protap
10. Mampu melaksanakan prosedur penyerahan obat kepada pasien kepada pasien sesuai protap
11. Mampu melaksanakan prosedur pelayanan pengobatan mandiri/swamedikasi sesuai protap
12. Mampu melaksanakan prosedur pencatatan dan dokumentasi perencanaan, pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
13. Mampu melaksanakan prosedur pengadaan, pencatatan pengadaan, penerimaan,penyimpanan,distribusi sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
14. Mampu melaksanakan prosedur kalkulasi biaya resep obat
15. Mampu melaksanakan prosedur penyiapan sediaan farmasi di RS sesuai protap
16. Mampu melaksanakan prosedur penyerahan obat unit dose/resep individu di bawah pengawasan Apoteker/Pimpinan Unit
17. Mampu melaksanakan prosedur distribusi sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan untuk keperluan floorstock sesuai protap di bawah supervisi apoteker/pimpinan unit
18. Melaksanakan prosedur dispensing obat berdasarkan permintaan dokter sesuai protap di bawah supervisi apoteker/pimpinan unit
19. Melakukan pencatatan semua data yang berhubungan dengan proses dispensing di bawah supervisi apoteker/pimpinan unit
20. Keterampilan Khsusus Asisten Peneliti meliputi:
a. Mampu melakukan pencatatan semua data yang berhubungan dengan proses dispensing di bawah supervisi apoteker/pimpinan unit.
b. Mampu melaksanakan prosedur skrining fitokimia simplisia.
c. Melaksanakan prosedur analisis proksimat (kadar air, protein, lemak, karbohidrat)
21. Mampu melakukan swamedikasi dibawah bimbingan Apoteker
22. Memahami konsep Farmasi Klinik sederhana
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]