Program Studi Farmasi - D3

Tentang Farmasi D3 - Poltekkes Kemenkes Palembang

Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi yang beralamat di Jl.Ismail Marzuki No.5341/ 171 Palembang memiliki sejarah yang cukup panjang dengan banyak pergantian nama institusi, pertama kali berdiri pada tahun 1955 yang awalnya sebagai SAA (Sekolah Asisten Apoteker), selanjutnya pada tahun 1960 berubah nama menjadi SPO (Sekolah Pengatur Obat). Pada tahun 1969 berubah lagi menjadi SMF (Sekolah Menengah Farmasi) lalu pada tahun 2000 berubah lagi menjadi Akfar (Akademi Farmasi) dan pada tahun 2002 akhirnya menjadi Poltekkes di bawah Kementerian Kesehatan RI.

Visi Program Studi

Menjadi Program Studi yang Menghasilkan Ahli Madya Farmasi yang Mandiri dan Siap Bersaing Terutama sebagai Pelaksana Teknis Pelayanan Farmasi

Misi Program Studi

1. Menyelenggarakan pendidikan yang berbasis kebutuhan pelanggan khususnya dibidang pelayanan farmasi yang dibekali wawasan agama, kemasyarakatan dan kebangsaan.
2. Melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat dengan mengikutsertakan civitas akademika dan hasilnya dipublikasikan secara nasional
3. Menyediakan sarana dan prasarana yang baik dan lengkap untuk mendukung kegiatan belajar mengajar
4. Mengembangkan kemitraan dengan berbagai instansi pelayanan kefarmasian
5. Menciptakan lingkungan kampus yang menyenangkan

Kompetensi Dasar Program Studi

1. Pelaksana Pelayanan Kefarmasian

Ahli Madya Farmasi yang mampu melaksanakan pelayanan kefarmasian

sesuai aspek legal yang berlaku sesuai standar operasional di sarana

pelayanan kesehatan.

2. Pelaksana Produksi Sediaan Farmasi

Ahli Madya Farmasi mampu melakukan produksi sediaan farmasi mengacu

pada Cara Pembuatan Obat dan Obat Tradisional yang Baik yang telah

ditetapkan sesuai dengan etik dan aspek legal yang berlaku

3. Pelaksana Distribusi Sediaan Farmasi.

Ahli Madya Farmasi mampu melakukan pendistribusian sediaan Farmasi, alat

kesehatan dan bahan medis habis pakai mengacu pada standar yang telah

ditetapkan sesuai dengan etik dan aspek legal yang berlaku.

4. Asisten Penelitian

Ahli Madya Farmasi yang mampu membantu pelaksanaan penelitian dibidang kefarmasian.