Akademi Farmasi ( AKFAR ) Mahadhika didirikan pada tahun 1996 dengan badan pendiri , yaitu Yayasan Adiluhur Mahadhika. Tujuan berdirinya AKFAR Mahadhika, antara lain adalah turut berperan serta dalam membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa, yang merupakan salah satu tujuan nasional yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
AKFAR Mahadhika awalnya berdiri sebagai Akademi Analisis Farmasi dan Makanan (AKAFARMA) Mahadhika dengan dibina oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia ( DEPKES RI ). akan tetapi, pada tahun 2007, AKAFARMA Mahadhika mengalami alih bina dari Departemen Kesehatan ( DEPKES ) RI ke Departemen Pendidikan Nasional ( DEPDIKNAS ), sesuai dengan keputusan Menteri Nasioanal No. 175/D/O/2007, yang berisi tentang Pemberian Ijin Pengalihan Pembinaan AKAFARMA Mahadhika di Jakarta dari Departemen Kesehatan ke Departemen Pendidikan Nasional, diselenggrakan oleh
Yayasan Mahadhika di Jakarta.
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan di bidang Farmasi dan tuntunan masyarakat yang semakin kritis atas data serta informasi Kesehatan, maka tenaga ahli madya farmasi harus mengikuti perkembangan yang terjadi di masyarakat. Pengembangan Pendidikan tenaga ahli madya farmasi merupakan bagian integral dari program pengembangan tenaga kesehatan pada umumnya. Pendidikan tenaga ahli madya farmasi ditujukan untuk mendidik para mahasiswa menjadi tenaga kesehatan yang terampil dan ahli sehingga dapat melaksanakan tugas secara optimal, baik secara mandiri maupun bekerja sama.Tenaga ahli madya farmasi dalam hubungannya dengan upaya kesehatan merupakan tenaga profesional dalam bidang pengelolaan data dan informasi kesehatan yang lengkap, akurat, dan tepat waktu guna perencanaan dan pengambilan keputusan upaya kesehatan. untuk memenuhi tuntunan tersebut, Maka AKAFARMA Mahadhika beralih menjadi AKFAR Mahadhika, pada tahun 2010.
Tenaga ahli madya farmasi dalam AKFAR mahadhika lebih diarahkan ke arah pendidikan di bidang kefarmasian, dibandingkan ke arah analisa makanan, sehingga diharapkan lulusan AKFAR Mahadhika dapat mengelola data dan informasi kesehatanyang dibutuhkan masyarakat. hali ini dikarenakan informasi kesehatan tidak mungkin dapat diproduksi, disebarluaskan dan dimanfaatkan secara tepat dan akurat bila pengelolaannya tidak diselenggarakan dengan baik dalam kondisi cukup, jenis, jumlah dan mutu tenaga pengelola, disamping kelengkapan dan perlengkapan yang memadai.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]