Program Studi
Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta merupakan salah satu institusi pendidikan di kota Yogyakarta yang menyelenggarakan program diploma III Farmasi. Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta berdiri pada tahun 2010 yang merupakan konversi dari Sekolah Menengah Farmasi Indonesia? Yogyakarta di bawah pembinaan Kementerian Kesehatan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Nomer HK.03.01/I/II/4/9357/2010 pada Bulan Maret tahun 2010. Dalam perkembangannya Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta kemudian dialih binakan dari Kementerian Kesehatan ke Kementerian Pendidikan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional nomor 87/E/01/2011 pada bulan April 2011. Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta mulai menyelenggarakan pendidikan dengan mengemban visi : Menjadi Program Studi D3 Farmasi unggulan dalam bidang kefarmasian di tingkat nasional?. Visi tersebut dijabarkan dalam misi sebagai berikut : (1) Melaksanakan pendidikan bidang farmasi yang menunjang kompetensi farmasi dan selaras dengan kebutuhan dunia kerja. (2) Mengembangkan ilmu kefarmasian sesuai dengan dinamika ilmu pengetahuan dan teknologi, berlandaskan akhlak mulia dan berwawasan kebangsaan. (3) Meyelenggarakan penelitian yang berorientasi pada bidang kesehatan khususnya kefarmasian. (4) Menyelenggarakan pengabdian masyarakat melalui kemitraan untuk meningkatkan pemberdayaan dan kesehatan masyarakat. (5) Meningkatkan kerjasama, kepercayaan, dan kemitraan dengan berbagai sektor di tingkat nasional. Berpijak pada visi dan misi tersebut, tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta adalah : Menghasilkan lulusan tenaga teknis kefarmasian yang unggul dan terampil dalam bidang pelayanan kefarmasian, didukung oleh keahlian berkomunikasi dan manajerial, serta mempunyai daya saing tinggi, dengan dilandasi akhlak mulia
Menjadi Program Studi D3 Farmasi unggulan dalam bidang kefarmasian di tingkat nasional
1. Melaksanakan pendidikan bidang farmasi yang menunjang kompetensi farmasi dan selaras dengan kebutuhan dunia kerja
2. Mengembangkan ilmu kefarmasian sesuai dengan dinamika ilmu pengetahuan dan teknologi, berlandaskan akhlak mulia dan berwawasan kebangsaan
3. Meyelenggarakan penelitian yang berorientasi pada bidang kesehatan khususnya kefarmasian
4. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat melalui kemitraan untuk meningkatkan pemberdayaan dan kesehatan masyarakat
5. Meningkatkan kerjasama, kepercayaan, dan kemitraan dengan berbagai sektor di tingkat nasional
1. Menguasai konsep teoritis ilmu-ilmu dasar kefarmasian secara umum yang menjadi landasan penguasaan ilmu kefarmasian.
2. Mampu mengetahui konsep tentang obat, Absorbsi, Distribusi, Metabolisme dan Eksresi (ADME) obat, mekanisme kerja obat, serta stabilitas obat.
3. Mampu melakukan pengelolaan dan pelayanan sediaan obat, obat tradisional, dan alat kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku disarana pelayanan kesehatan.
4. Mampu menyiapkan dan/atau meracik sediaan obat (steril, non-steril dan sitostatik) serta memilih kemasan yang tepat untuk tujuan keamanan, efektivitas, stablilitas, dan mutu sediaan.
5. Mampu mengidentifikasi sumber informasi, menggali, menganalisa dan menyusun informasi terkait obat dan pengobatan dengan mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam upaya promotif dan preventif kesehatan masyarakat
6. Mampu membangun komunikasi interpersonal dan bekerjasama dengan berbagai pihak berdasarkan akhlak yang mulia.
7. Mampu melaksanakan pedoman dan prosedur cara pembuatan obat yang baik (CPOB), serta memilih kemasan yang tepat untuk tujuan keamanan, efektivitas, stablilitas, dan mutu sediaan.
8. Mampu bertindak secara bertangggung jawab sesuai ketentuan perundang-undangan, norma dan etik kefarmasian
9. Mampu berperan dan berkembang dalam kewirausahaan
10. Menguasai ilmu keterampilan bahasa inggris
11. Mampu memanfaatkan teknologi informasi
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]