Tentang Analisis Farmasi dan Makanan D3 - Poltekkes Kemenkes Surakarta
ProgramStudi Analisis Farmasi dan Makanan akan membuka peluang bagi sumber dayamanusia yang memiliki Latar Belakang Analisis Farmasi dan Makanan atau minatdalam bidang ilmu farmasi, kimia, biologi, fisika biostat dan biomedis dilingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta dalam mengembangkan keilmuandan karir. Selain itu, dengan dibukanya Program Studi Diploma III AnalisisFarmasi dan Makanan akan menambah khasanah keilmuan dan pengembangan profesiyang ada di Poltekkes Kemenkes Surakarta dalam rangka mengaplikasikan TriDharma Perguruan Tinggi. Disamping hal tersebut, manfaat yang lain yaitumengembangkanpenelitian terapan dalam bidang Analisis Farmasi dan Makanan yanghasilnya dapat dipublikasikan secara nasional, serta dapat melakukan pengabdiankepada masyarakat tentang masalah yang berkaitan dengan keamanan bahanberbahaya dan beracun pada sediaan jamu (obat tradisional), kosmetikatradisional, makanan, dan minuman serta dapatmeningkatkan/mengembangkan dayasaing SDM dan sarana. Manfaat Program Studi DIII Analisis Farmasi dan Makananterhadap masyarakat Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tingginyatingkat pendidikan menuntut pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang semakinprima, termasuk di dalamnya peran ahli madya analisis farmasi dan makanan.Banyaknya laporan kasusdi Indonesia mengenai bahan berbahaya dan beracun padasediaan obat/jamu tradisonal, bahan/makanan tidak layak dari segikualitaspenggunaan bahan pewarna, bahan tambahan makanan masih sangat tinggi.Disamping itu, juga ditemukan kosmetik denganpenggunaan logam berat juga masihbanyak ditemukan. Sehingga pendirianProgram Studi Diploma III Analisis Farmasi dan Makanan akan memenuhi rasiokebutuhan Tenaga Teknis Kefarmasian di masyarakat, mengingat belum banyakprogram studi Diploma III Analisis Farmasi dan Makanan yang ada di Jawa Tengah.Berkaitan dengan hal tersebut dan dalam era MEA di tahun 2016 ini maka TenagaAnalisis Farmasi dan Makanan di Indonesia juga harus sejajar dengan negara-negaraASEAN khususnya dan dunia pada umumnya. Saat ini dengan Kemajuan ilmupengetahuan dan teknologi, perubahan life style, ekspektasi masyarakat, eraperdagangan bebas, perdagangan global memberikan implikasi signifikan padastrategi dan kebijakan pengawasan obat dan makanan yang harus segeraditetapkan. Salah satu strateginya adalah perlunya penguatan sarana danprasarana laboratorium obat dan makanan. Menurut laporan kinerja BadanPengawasan obat dan Makanan RI tahun 2012 menjelaskan bahwa pengawasan obat danmakanan saat ini menghadapi lingkungan strategis yang semakin kompleks dantidak dapat diprediksi. Hal ini menjadikan prioritas Badan POM RI salah satunyaadalah peningatan efektifitas pengawasan produk obat dan makanan illegal sertaperlu revitalisasi pengujian laboratorium pengawasan obat dan makanan. Adasuatu organisasi internasional yang dibentuk sebagai wadah untuk kerjasamaterkait CPOB yaitu PharmaceuticalInspection Cooperation Scheme (PIC/S).dengan bergabungnya BPOM menjadianggota PIC/S maka dapat memberikan manfaat sebagai lembaga Drug RegulatoryAuthority yang diakui kompetensinya secara internasional. Sejumlah kegiatanBPOM diharapkan akan meningkat dan lebih berkembang yang sesuai dengan standarGMP dengan kualitas produk yang diakui oleh dunia internasional. Peran BPOMsebagai lembaga dengan kualifikasi yang tinggi untuk melakukanpemeriksaan/inpeksi terhadap standar, mutu dan kualifikasi lembaga lembagaserupa dengan lembaga-lembaga di luar negeri lainnya. Hal tersebut tidak terlepasdari Akses terhadap informasi dan perkembangan terakhir di bidang "Global Movement of Medicinal Supply ", pelatihan danpembangunan kapasitas SDM-nya.Perkembanganjumlah perusahaan obat tradisional mengindikasikan bahwa terjadi peningkatanperkembangan dalam industri jamu nasional. Menurut gabungan perusahaan jamu(2004), industri jamu akan terus berkembang dan persaingan dengan perusahaanfarmasi yang memproduksi obat-obatan sintetis akan semakin tinggi. Pangsa pasarproduk obat-obatan sampai saat ini masih dikuasai oleh industri farmasi tetapidari tahun ke tahun pangsa pasar industri obat tradisional atau jamu terusmeningkat. Kualitas dari bahan baku untuk obat, obat tradisional (jamu),kosmetika dan makanan perlu dilakukan pengawasan secara lebih ketat karenakemungkinan adanya penambahan bahan berbahaya dan beracun pada sediaan tersebut. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa keunggulan dan spesifikasi prodi DIII AnalisisFarmasi dan Makanan Poltekkes Kemenkes Surakarta yaitu sebagai Pelaksana Teknikuntuk menganalisis Bahan Berbahaya dan Beracun Pada Sediaan Jamu dan kosmetikTradisional, makanan minuman di lingkup industrisangatlah sesuai dan unik danhanya dimiliki oleh lulusan DIII Analisis Farmasi dan Makanan PoltekkesKemenkes Surakarta.
Visi Program Studi
Menghasilkan Tenaga Analis Farmasi danMakanan denganUnggulan Analisis Bahan Berbahaya dan Beracun pada Sediaan/bahan jamu dankosmetik tradisional serta mampu bersaing secara global
Misi Program Studi
1. Menyelenggarakan pendidikan akademikjenjang Diploma III Analisis Farmasi dan makanan yang
unggul dibidang analisisbahan berbahaya dan beracun pada sediaan jamu dan kosmetik
tradisional denganruang lingkup industri
2. Menyelenggarakan penelitian yang mendukungpendidikan dan pelayanan di bidang Analisis
Farmasi dan Makanan.
3. Menyelenggarakanpengabdian masyarakat bidangAnalisis Farmasi dan Makanan
4. Menyelenggarakan tata kelola penyelenggaraanprogram studi DIIIAnalisis Farmasi dan
Makanan yang akuntabel dengan jaminanmutuMengembangkan kemitraan dengan institusi lain
baik nasional maupun internasional
Kompetensi Dasar Program Studi
1) Pelaksana Pengelolaan Laboratorium Farmasi dan Makanan Ahli Madya Analisis Farmasi danMakanan Poltekkes Kemenkes Surakarta mempunyai kemampuan dalam melakukan pengelolaan bahan dan peralatanlaboratorium farmasi dan makanan
2) Pelaksana AnalisisFarmasi dan Makanan.Ahli Madya Analisis Farmasi danMakanan Poltekkes Kemenkes Surakarta mempunyai kemampuan dalam melakukan analisis sediaan farmasi dan makanan
3) Verifikator Proses PemeriksaanLaboratorium Farmasi dan MakananAhli Madya Analisis Farmasi danMakanan mempunyai kemampuandalam melakukan verifikasi kesesuaian proses pemeriksaan dengan Standart Operating Procedure (SOP)
4) Asisten Penelitian LaboratoriumFarmasi dan MakananAhli Madya Analisis Farmasi danMakanan Poltekkes Kemenkes Surakarta mempunyai kemampuan dalam membantu proses penelitian dasar maupun terapandi laboratorium bidang farmasi dan makanan
5) PelaksanaAnalisa Bahan Berbahaya dan Beracun pada Sediaan Jamu dan KosmetikaTradisional, Makanan Ahli Madya Analisis Farmasi dan Makanan Poltekkes kemenkesSurakarta mempunyai kemampuan dalam melakukan analisis kandungan bahanberbahaya dan beracun pada sediaan jamu dan kosmetika tradisional, makanan