Analis Farmasi dan Makanan adalah Lembaga pendidikan yang mendidik tenaga Ahli Madya Analis Farmasi dan Makanan yang ada di Aceh, dan telah berdiri sejak tahun 1998 dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.00.06.1.1.342.2 dan telah menghasilkan Alumni sebanyak 853 lulusan yang bekerja di instansi pemerintah dan swasta sesuai dengan keahlian yang dimilikinya dan ada juga yang telah melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (S1 Farmasi).
Pada tahun 2008 Akademi Analis Farmasi dan Makanan, Harapan Bangsa telah Alih Bina dengan nomor : 116/D/O/2008. Tentang Pemberian Ijin Pengalihan Pembinaan Akademi Analis Farmasi dan Makanan di Banda Aceh dari Departemen Kesehatan ke Departemen Pendidikan Nasional diselenggarakan oleh Yayasan Harapan Bangsa di Banda Aceh. Kemudian pada tanggal 11 Maret tahun 2013 dengan nomor: 1508/D/T/K-I/2013 telah diperpanjang ijin penyelenggaraan program studi Analis Farmasi dan Makanan Jenjang D3 di Akademi Analis Farmasi dan Makanan dan akan berlaku sampai tanggal 13 Juli 2013.
Pada Tahun 2018 Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh mendapatkan Sertifikat Akreditasi dari Perkumpulan lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia sesuai dengan keputusan Menkumham RI No.AHU-30.AH.01.07. Tahun 2014, dan Kputusan Mendikbud No. 291/P/2014 dengan ringkat akreditasi C (cukup).
Pada tanggal 30 November 2018, Sesuai keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor : 1068/KPT/I/2018 Tentang Perubahan Nama Program Studi Analis Farmasi dan Makanan, program Diploma tiga menjadi Program studi Analisis Farmasi dan Makanan, Program Diploma tiga pada Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh yang diselenggarakan oleh Yayasan Harapan Bangsa Darussalam.
Pembangunan di bidang kesehatan, sebagai bagian dari pembangunan nasional yang ditata dalam Sistem Nasional bertujuan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap penduduk sebagai perwujudan dari kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945.
Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap penduduk, pelayanan kesehatan harus dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu dalam berbagai bentuk pelayanan kesehatan melalui rujukan timbal balik antara masyarakat, pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, unit-unit pelayanan farmasi, baik dalam pelayanan kesehatan perorangan, pelayanan kesehatan keluarga maupun pelayanan kesehatan kelompok masyarakat.
Di bidang Farmasi, bukan hanya pelayanan farmasi saja yang harus ditingkatkan, melainkan pengawasan, penelitian dan penyediaan informasi yang selengkap-lengkapnya harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan derajat kesehatan masyarakat maupun tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan pelayanan farmasi termasuk penyuluhan, pengawasan mutu obat, makanan minuman dan sebagainya, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi analisa farmasi yang amat pesat dewasa ini baik ditingkat nasional maupun daerah, mendorong kebutuhan akan tenaga analis farmasi menengah yang mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang lebih tinggi dari sekarang yang ada.
Oleh karena itu sesuai dengan keinginan pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam rangka mencapai derajat pelayanan kesehatan yang optimal maka salah satu program pendidikan untuk mencapai keinginan tersebut adalah Program Pendidikan Diploma III Akademi Analais Farmasi dan Makanan (Akafarma) Banda Aceh. Untuk Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, pemerintah pusat dalam hal ini Departemen kesehatan Republik Indonesia melalui Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan (PUSDIKNAKES) telah menunjuk Yayasan Harapan Bangsa Darussalam sebagai penyelenggara Akademi Analis Farmasi dan Makanan dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.00.06.1.1.343.2 tanggal 01 Februari 1998
Menjadi salah satu program studi terbaik yang mampu menghasilkan Ahli Madya yang unggul dan kompetitif di bidang Analisis Farmasi dan Makanan Pada tahun 2025
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]