Program Studi Analis Kesehatan - D3

Tentang Analis Kesehatan D3 - Politeknik Bina Husada Kendari

Program studi D-III Analis Kesehatan didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 56/D/O/2006, pada tanggal 12 April 2006. Visi program studi D-III Analis Kesehatan adalah Menjadi Program Studi yang unggul, dalam menghasilkan sumber daya manusia yang profesional serta memiliki kompetensi dalam diagnosis penyakit tular vektor berbasis pemeriksaan laboratorium pada tahun 2025.

Visi Program Studi

Menjadi Program Studi yang unggul, dalammenghasilkansumber daya manusia yang profesional serta memiliki kompetensi dalamdiagnosis penyakit tular vektor berbasis pemeriksaan laboratorium pada tahun 2025.

Misi Program Studi

1. Menyelenggarakan layanan pendidikan danlulusan analis kesehatan yang berkualitas serta memiliki kompetensi dalam diagnosis penyakit tular vektor berbasis pemeriksaan laboratorium dengan mengutamakan profesionalisme dan nilai etika;

2. Melaksanakan penelitian dan publikasi ilmiah pada bidang analis kesehatan yang berorientasi pada diagnosis penyakit tular vektor berbasis pemeriksaan laboratorium;

3. Menyelenggarakanpengabdiankepada masyarakatdengankerjasamaberbagaipihak danberpartisipasidalampembangunandaerahdannasionalbagi kesejahteraan masyarakat;

4. Meningkatkan kualitas pelaksanaan sistem penjaminan mutu berbasis teknologi informasi yang berorientasi pada pelayanan prima;

Mengembangkan jaringan kerjasama (networking) dan kemitraan dengan users, profesi, dan stakeholders dalam meningkatkan mutu lulusan sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.

Kompetensi Dasar Program Studi

Kompetensi Utama

Kompetensi Utama Program Studi D-III Analis Kesehatan Politeknik Bina Husada Kendari terbagi dalam tiga kelompok kompetensi utama yaitu:

1. Kompetensi utama peran lulusan sebagai Pelaksana Layanan Laboratorium Kesehatan yaitu:

a. Kemampuan untuk memahami ilmu pengetahuan yang mendasari uji laboratorium (Parasitologi,Hematologi, Imunoserologi,Kimia Klinik, Bakteriologi, Toksikologi, Virologi, Sitohistologi, dan kimia kesehatan);

b. Kemampuan melaksanakan prosedur pengujian bidang Laboratorium, khususnya dalam diagnosis penyakit tular vektor berbasis pemeriksaan laboratorium (Parasitologi,Hematologi, Imunoserologi,Kimia Klinik, Bakteriologi, Toksikologi, Virologi, Sitohistologi, dan kimia kesehatan);

c. Kemampuan merencanakan proses yang berkaitan dengan tupoksinya di laboratorium kesehatan mencakup prosedur kerja, keselamatan kerja, dan prosedur baku;

d. Kemampuan melaksanakan proses penyiapan spesimen (pengambilan, labeling, penanganan, pengawetan, fiksasi, pemrosesan, penyimpanan dan pengiriman) untuk pengujian;

e. Kemampuan melaksanakan proses penyiapan peralatan, bahan, reagensia untuk pengujian;

f. Kemampuan membuat laporan hasil pengujian dan mengerjakan prosedur pemantapan mutu;

g. Kemampuan bekerja sesuai dengan kode etik profesi.

2. Kompetensi utama peran lulusan sebagai penyuluh yaitu:

a. Kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan stakeholder;

b. Kemampuan memotivasi dalam meningkatkan kesadaran pemanfaatan uji laboratorium, khususnya dalam diagnosis penyakit tular vektor;

c. Kemampuan memberikan bimbingan/pembinaan teknis kelaboratoriuman;

d. Kemampuan meningkatkan perilaku hidup sehat di masyarakat.

3. Kompetensi utama peran lulusan sebagai peneliti yaitu:

a. Kemampuan dalam melaksanakan pengambilan data, pengolahan data, dan penyajian hasil penelitian;

b. Kemampuan merancang kegiatan penelitian dalam bidang ilmu laboratorium, khususnya diagnosis penyakit tular vektor berbasis pemeriksaan laboratorium;

c. Nilai-nilai luhur dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip etika ilmiah;

d. Kemampuan membuat karya ilmiah.